Kabupaten Aceh Besar menggelar Bimtek Dasar Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) tahun 2022

KBRN, Kota Jantho - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Aceh Besar menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Dasar Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Aceh Besar tahun 2022, di Aula Dinas Sosial di Kota Jantho, Rabu (23/3/2022). 

Kepala Dinas Sosial Aceh Besar, Bahrul Jamil, SSos, MSi, mengatakan, PSM merupakan pekerja sosial yang rela kerja siang malam dan ikhlas bekerja membantu masyarakat dalam persoalan sosial masyarakat apapun. 

"Ketika teman-teman mengajukan diri sebagai PSM, berarti kalian telah menghibahkan diri untuk masyarakat, jadi apapun persoalan yang terjadi tentang sosial masyarakat adah tanggungjawab kalian," katanya. 

Menurutnya, PSM merupakan kerja sosial tanpa imbalan, jadi PSM itu benar-benar pekerja sosial yang harus memiliki rasa ikhlas yang tinggi. "PSM tidak digaji, jadi jangan beranggapan mendaftar PSM berarti relawan memiliki gaji, semuanya ikhlas bekerja untuk masyarakat," ujarnya. 

Bahrul Jamil yang akrab disapa BJ juga menjelaskan, pekerja sosial harus peka terhadap lingkungan, karena PSM bekerja tidak sesuai program Pemerintah. 

"PSM bertugas di wilayahnya masing-masing, jadi ketika menemukan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di lingkungannya, PSM harus siap melakukan pendampingan dan segera mencari solusi, jadi PSM benar-benar harus peka terhadap lingkungannya," kata BJ. 

BJ juga menjelaskan, PSM merupakan pekerjaan sangat mulia, maka dari itu, BJ meminta para pekerja sosial tidak berkecil hati dan terus memberikan pengabdian terbaiknya, apalagi ditengah tantangan tugas yang berat. 

"Banyak orang yang salah menilai, pekerja sosial bukan hanya sekedar pekerja sosial biasa, ini tugas mulia, PSM ini gradenya tinggi di mata Allah jadi jangan berkecil hati, berikan pengabdian terbaik untuk masyarakat," ujarnya. 

Selain itu, BJ menegaskan, tantangan tugas sebagai pekerja sosial masyarakat itu sangat berat, semua yang menyangkut tentang sosial masyarakat menjadi tanggungjawab PSM, mulai dari disabilitas, kekerasan termasuk kekerasan seksual terhadap anak, apapun yang menyangkut sosial masyarakat PSM harus mampu merespon tantangan tersebut dengan cepat. 

"Tugas PSM itu berat, maka perkuat kerja sama dengan orang lain, karena kolaborasi memudahkan langkah PSM dalam menjalankan tugas," ungkapnya. 

Sementara itu, Ketua Panitia, Norman Maroshi SH mengatakan, tujuan bimtek PSM adalah pemberian bekal pengetahuan dasar tentang sosial masyarakat sekitar. "Tujuan utamanya adalah pemberian pemahaman dasar tentang kerja-kerja sosial yang harus dilakukan oleh relawan yang tergabung dengan PSM di lapangan," ujar Norman. 

Menurutnya, saat ini baru 65 PSM yang aktif, yang sudah mengisi form yang telah disebar ke 604 gampong di semua wilayah Aceh Besar, namun setelah verifikasi dan validasi ada 65 orang dari 60 gampong di Aceh Besar. "Kita sudah lakukan verifikasi dan validasi di 60 gampong, ada 65 orang yang telah mengisi form yang kita sebar ke 23 kecamatan," sebutnya. 

Ia berharap, mudah-mudahan bimtek tersebut dapat meningkatkan kapasitas PSM, meningkatkan konsep dasar pemahaman terkait sosial masyarakat. "Mudah-mudahan bimtek ini dapat meningkatkan kapasitas PSM," pungkasnya. (*) 

rri.co.id

Official
Official Publikasi

Posting Komentar